KAYUAGUNG|Pelita Online |- Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), saat ini sudah berada di zona hijau. Namun, sampai saat ini pemerintah daerah belum memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan aktifitasnya, semua harus tetap mengikuti protokol kesehatan. Salah satunya yang sampai kini belum dikeluarkan adalah ijin kegiatan hiburan. Ada apa..?
Terkait belum dikeluarkannya ijin kegiatan hiburan, Pegiat Seni di kecamatan Padamaran Kabupaten OKI berharap dan meminta kepada pemerintah daerah untuk memberikan izin kegiatan hiburan, seperti pentas dipernikahan warga, pasalnya sampai saat ini hiburan musik direpsesi pernikahan belum mendapatkan izin.
Perekonomian masyarakat sudah mulai menggeliat kembali sejak dibukanya era New Normal, Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) bahkan pemerintah sudah memperbolehkan beraktifitas seperti biasa dengan catatan harus mengikuti protokol kesehatan, seperti jaga jarak dan makai masker.
Namun, tidak semua pelaku usaha perekonomian dan jasa hiburan dapat menikmati era tersebut, seperti usaha tanjidor (jidur), musik dan orgen tunggal yang mengandalkan pentas dari hajatan pernikahan. Sampai saat ini mereka masih belum diijinkan untuk tampil, sehingga para pengusaha grup musik dan orgen di Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) meradang.
Menurut salah seorang pemerhati seni Deddy Panyol, mengatakan sejak merebaknya Wabah Corona Virus Disease Covid-19 beberapa bulan terakhir ini, sektor perekonomian porak poranda termasuk juga sektor pelayanan jasa di bidang organizer, seperti usaha catering, pelaminan, tenda, bahkan hiburan hingga tidak sedikit para pengusaha jasa hiburan yang mati suri, karena sesuai protokol kesehatan yang melarang adanya kerumunan.
OKI kini sudah berada di zona hijau, untuk itu sudah selayaknya pemerintah Kab OKI memperhatikan para pengusaha organizer seperti orgen tunggal dan grup musik dan dapat segera mengeluarkan izin untuk kegiatan hiburan. Namun, tentunya harus mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan.
“Saya yakin, kini masyarakat, khususnya masyarakat Pedamaran sudah sangat menginginkan adanya kegiatan hiburan terutama diacara pernikhan atau kegiatan lainnya dan yakin mereka dapat mematuhi protokol kesehatan”, ujar Deddy.
Sementara itu, ditempat terpisah, seniman Tasili (Diorama Musik), sependapat apa yang dikatakan pegiat seni Deddy. Menurutnya, sudah hampir lima bulan ini kita tidak pernah mentas lagi, baik di acara pernikahn maupun di acara lainnya. Sehingga, kami selaku seniman dari Diorama Musik saat ini sudah dalam kondisi mati suri. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami cukup kewalahan atau terteter, ujarnya.
Untuk itu, Tasili sangat berharap pemerintah daerah, terutama Pemkab OKI untuk dapat segera memberikan izin kegiatan hiburan.
Namun, kalaupun belum bisa segera, tentunya kami sangat berharap sekali Pemkab OKI dapat membantu kebutuhan hidup kami berupa kopensasi.
“Ya, kalau belum diizinkan, mbok ya berikan kami konpensasi donk, agar keluarga kami tetap dapat hidup, kandas Tasili. (*)
Aamiin… semoga semua ini dapat dipikirkan oleh pihak pemerintah setempat…