BANDUNG, PelitaOnline -Tingginya peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang menyasar kalangan pemuda, harus disikapi secara serius. Dengan membentuk berbagai macam cara, bahaya narkoba yang sudah merambah kekalangan generasi muda ini hatus dibendung.
Melalui kelompok-kelompok pemuda yang mengerti dunianya, terutama dengan bahasa dan cara mereka sendiri untuk mensosialisasikan dampak buruk, dari penyelahagunaan narkoba tersebut insya Allah, mereka dapat mengerti dan memahami
Gambaran inilah yang coba dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat. Hal ini, sebagaimana yang disampaikan oleh Kadispora Jawa Barat Engkus Sutisna, ST MT, dalam kegiatan Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba yang diselenggarakan di Hotel Serela Waringin Kota Bandung 26 s/d 27 Maret 2019.
Kegiatan pelatihan yang diikuti 100 peserta dari 27 kota/kabupaten se Jawa Barat, terdiri dari Pemuda Kader Anti Narkoba atau pemuda yang berasal dari organisasi/komunitas pemuda dan pelajar yang diberikan pembinaan dan pelatihan.
Pelatihan tersebut selain dapat mencegah terjadinya dampak bahaya narkoba, juga diperlukan untuk membangun kampanye perlawanan swadaya dari masyarakat untuk membendung dan pencegah peredaran narkoba dilingkungannya yang terdekat.
“Kader Anti Narkoba yangg dibentuk harus membuat sebuah jaringan pencegahan yang berfungsi sebagai early warning networking terhadap peredaran narkoba,”papar Kadispora Jabar usai membuka kegiatan pelatihan.
Kasie Tenaga dan Organisasi Kepemudaan, Drs. Nino Risno, M.Pd kepada PelitaOnline.co.id, menambahkan bahwa bisa saja ke depannya Pemuda Kader Anti Narkoba akan menerima suport terbatas agar jaringan perlawaanan yang sudah terbentuk diperluas jangkauan.”Sehingga skala aksi peredarannya dan penyalahgunaan narkoba tersebut bisa ditekan dan dipersempit “kata.Nino. cak