BANDUNG, PelitaOnline
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menyatakan untuk pengembangan potensi wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terutama wilayah selatan, perlu ditunjang dengan aksesbilitas yang memadai. Selama ini, potensi wilayah selatan belum terjamah secara maksimal karena terkendala dengan akses jalan.
Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh Pemkab Bandung Barat dalam mengatasi kendala tersebut dengan akses mengembangkan jalan dari Kotabaru Kecamatan Padalarang menuju wilayah selatan. “Kita akan membuka akses jalan dari Kotbar (Kotabaru) menuju Kecamatan Cipongkor, Rongga dan Gununghalu sehingga bisa mempercepat perjalanan.” ujar Umbara, Senin (6/5/2019) di Ngamprah.
Menurut Umbara, biasanya jarak untuk menempuh perjalanan Padalarang ke wilayah selatan menghabiskan waktu sekitar 2 jam. Maka dengan dibukanya akses tersebut dipastikan hanya membutuhkan 40 menit saja.
Untuk itu, sebagai langkah awal di masa pemerintahannya, Pemkab Bandung Barat akan memperlebar jalan Kotbar-Jati Kecamatan Saguling sekitar 8 meter. Selama ini, jalan tersebut masih relatif sempit sehingga dua kendaraan sulit berpapasan. “Ada 10 tempat wisata di wilayah selatan yang bisa berkembang, jikalau akses jalannya bagus,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Ridwan didampingi Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan Dedy Anggoro menambahkan, study kelayakan pelebaran jalan Kotbar-Saguling sudah dibuat sejak lama. Namun kemungkinan besar baru hendak digarap di era pemerintahan sekarang. “Pak Bupati (Aa Umbara), maunya ada pergeseran track jalan dari arah Kotabarunya. Track baru ini, lintasan jalan yang biasa dilalui truk. Tapi nanti nyambung lagi ke jalan kabupaten (jalan lintasan Kotbar-Saguling),” bebernya.
Dijelaskan Ridwan, jika bupati juga menginginkan pelebaran jalan tersebut 8 meter dengan kondisi eksisting. Alhasil pelebarannya 4 meter untuk kiri kanan jalan. Kemudian ditambah 2 meter untuk bahu jalannya. Terkait study kelayakannya, menurut Ridwan tinggal diriview seiring dengan pergeseran tracknya.
Jika dikalkulasikan anggaran untuk pelebaran jalan tersebut dibutuhkan cukup besar untuk jalan sepanjang kurang lebih 16,9 km tersebut. Karena lintasan daerah di situ berupa tebingan sehingga anggarannya lebih besar untuk penguatan jalan dibanding dengan pengerasannya. “Tapi jika dibandingkan dengan dampaknya terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, saya kira keinginan Pak Bupati itu memang bisa direalisasikan,” ucapnya.
Selain pelebaran jalan Kotbar-Saguling, untuk mengurangi tingkat kemacetan lintasan Padalarang-Cipatat, Pemkab Bandung Barat akan membuka jalan Kotbar-Cipatat. Untuk jalan tersebut sudah dibuatkan study kelayakannya pada tahun 2017 dengan kebutuhan anggaran Rp11,7 miliar. “Untuk DED (Detail Engineering Design), bisa dibuatkan di APBD Perubahan tahun ini,” jelas Ridwan. (Nie)