KOTA TASIKMALAYA,| Pelita online | Useng (40) supplier ayam yang terlibat pengadaan pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2020 mengeluh kepada wartawan
SHari Senin (24/02) Useng mengalami kerugian mencapai Rp. 10 juta, pasalnya e warong Amanah Berseri yang berlokasi di Kel Sukamaju Kaler tiba-tiba membatalkan PO pada sore H-1 pendistribusian.
“Bayangkan saja, PO untuk senin pagi ini sebanyak 740 KPM. Modal saya senilai hampir 3 kuintal ayam potong menumpuk dalam freezer, tanpa tahu harus dibagaimanakan.”kata useng.
Lebih lanjut saat dia menemui Cecep Miftah (34) selaku penyedia di e warong bersangkutan, useng hanya bisa gigit jari. Karena Cecep mengatakan dirinya hanya menjalankan tugas yang dimandatkan oleh Kepala Dinas Sosial (kadinsos) H Nana Rosadi.
Useng menyesalkan, kenapa bisa terjadi demikian. Padahal pendistribusian di 10 e warong sebelumnya di Kec Cibeureum dan Kec Indihiang yang sudah dikerjakannya dan tidak ada masalah. Tapi kenapa sekarang tiba-tiba bisa ada pemutusan hubungan kerjasama sepihak dari e warong tersebut. Padahal PO sudah MOU dari seminggu sebelumnya.
Sementara saat ditanya wartawan apa alasan pemutusan kesepakatan kerjasama secara sepihak, hal senada dikatakan Cecep, selain karena adanya tekanan dari supllier lain yang mempunyai hubungan baik dengan Kadinsos Kota Tasik, juga ada perintah langsung dari Kadinsos via media Whatsapp.
Kepada wartawan, Cecep menyarankan untuk lebih jelasnya agar mengkonfirmasi langsung kepada Kandinsos Kota Tasik mengenai hal ini.
Namun sayang saat wartawan menemui Kadinsos di rumahnya, dia sedang beristirahat. Dan tidak dapat ditemui. (andi)