Catatan kecil : Emang Oleh
Rancasari,| Pelita Online|– Kita tafakuri Maulid Nabi Muhammad SAW dengan rasa syukur, zikir, doa dan introspeksi diri, sebab beliau pembawa risalah Agama ISLAM yg menekankan kpd Iman,Takwa,
rasa syukur dan memuji Alloh SWT atas semua nikmat, rejeki termasuk umur, keberkahan, waktu dan pastinya manusia wajib berusaha n selalu ada perubahan (QS.13: 11 ).
Metode hidup Nabi Muhammad SAW adalah Hallalan toyiban, dgn cara yang baik dan hidup yg baik,maka ridho Alloh SWT akan tiba. QS. Al – Hasyr, 59 ,ayat 7 yg artinya:
“Apa yg diberikan Rasulullah Muhammad
SAW kepadamu maka terimalah dan apa yg dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah”dan QS.Al-Ahzab,33,ke 22 ayat 21,artinya “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah SAW itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak sekali menyebut Alloh SWT”.Surat dan ayat tadi: bahwa Baginda Nabi Muhammad SAW mempunyaisifat SIDIK artinya jujur, AMANAH artinya dapat dipercaya dan tidak mengingkari .
TABLIGH yaitu Rasulullah selalu menyampaikan tidak pernah menyembunyikan dan beliau mempunyai sifat FATHONAH artinya cerdas Juga beliau mempunyai sifat yg agung/luhur yaitu shobar dalam setiap cobaan dan mandiri dalam hidup dan kehidupanya.
Nabi Muhammad SAW bersabda isinya ttg waktu/ masa yaitu 5 masa sebelum datang 5 masa yg lain yaitu
1. Masa mudamu sebelum datang masa tuamu
2. Masa sehatmu, sebelum datang masa sakitmu
3. Masa kayamu, sebelum datang masa miskkn
/fakirmu
4. Masa sempatmu, sebelum datang masa
kesibukanmu atau masa sempitmu
5. Masa hidupmu,sebelum datang masa matimu
( HR. Hakim nomor 7846.)
Doa Baginda Nabi Muhammad SAW:”Ya Allah jadikan cahaya dalam hatiku, cahaya pada lisanku, cahaya pada pendengaranku,cahaya pada penglihatanku,cahaya dibelakang dan di depanku,jadikan cahaya di atasku dan juga cahaya di bawahku. Ya Alloh limpahiku dengan cahaya Mu”.( HR. Bukhari dan Muslim ).
Doa Mustajab, doa Baginda Nabi Muhammad SAW : “Allaahumma innii as – aluka rahmatan min ‘indika tahdibiha qalbii wa tajma’u bihaa syamlii wa taruddu bihal fitnata ‘annii.
Nabi SAW selalu menekankan pada Akidah
Akidah itu merupakan sesuatu yang telah Alloh SWT firmankan dlm Al Quran dan fitrahkan dlm jiwa manusia. Karena akidah merupakan sebuah fitrah, maka tidak mungkin bertabrakan dengan kemampuan nalarnya dengan akal fikirannya. Justru akidah akan menyalakan dan menerangi,menjadi terang AKAL FIKIRANNYA . Silahkan dibaca QS.Fushshilat, 41,juz ke 25 ayat 42 dan QS Al – Hajj, 22, ke 17 ayat 18.
Akidah adalah menerima dan meyakini
haiqul yaqin sesuatu yg harus diyakini tanpa dicampuri keraguan sedikitpun. Jadi Islam adalah Akidah ,Ad’Dien dan Manhaj hidup kaum MUSLIMIN, MUSLIMAT. Hal ini terdapat dalam QS Al – An ‘am, 6,ke 7 ayat 162 ,artinya :”Katakanlah olehmu Muhammad sesungguhnya sholatku , ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah milik Alloh SWT,Tuhan semesta alam”.
Nabi Muhammad SAW pembawa perubahan dari kehidupan yg penuh kegelapan menuju cahaya keimanan yg terang benderang untuk manusia diseluruh dunia. Dengan sifat2 yg dimiliki beliau,maka beliau mampu menjadikan ISLAM sebagai sumber dan mengilhami civilization and fraternity umat manusia.Atas dasar keimanan dan akidah terhadap kenabian ke Rasulan Muhammad SAW , umat Islam diperintahkan oleh Alloh SWT untuk selalu mentaati beliau, hal ini tertulis di QS.Ali’
Imran, 3 ke 4 ayat 132 ” Jeung omat,
aranjeun kudu taat ka Alloh jeung ka Rosul, supaya maraneh meunang rohmat”.
Para akhli kitab mempunyai informasi ttg Nabi Muhammad ttg kedatangan, ciri2 beliau dan ciri2 umatnya, sehingga tidak ada alasan bagi mereka untuk mengingkarinya.Allah SWT berfirman”Orang2 (Yahudi dan Nasrani),yg telah Kami beri Alkitab(Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak2 mereka sendiri ,sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran padahal mereka mengetahuinya”.
(QS. Al-Baqarah, 2 ayat 146).
WALLAAH ‘ALAM BI – ASHAWAAB
