TASIKMALAYA||Pelita Online||,- Kepala Satuan Pelayanan Pengelolaan Jalan danJembatan (SPPJJ) 1 di UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan V, Wawan Hermawan mengakui, terkait ruas jalan di jalan Gubernur Swaka Kota Tasikmalaya atau tepatnya di KM 111 yang tergenang itu memang tidak ada saluran drainese.
Meski begitu, pihak kita di SPPJJ 1 rutin membuang air genangan itu dengan cara disalurkan kebelakang. Akan tetapi kendalanya, begitu kita buatkan saluran pembuangan air sementara ada pihak-pihak tertentu yang kembali menutupnya menggunakan material bekas coran.
“Jadi seakan-akan yang punya lahan disekitar situ tidak mengijinkan,” ungkap Wawan menjawab pelitaonline.co.id ketika dihubungi melalui pesan WhastApp, Senin (9/11/2024) sore.
Dia menyebutkan, pihaknya tengah mencari solusi bagaimana cara membuang air tersebut. Mungkin untuk sementara sambil menunggu usulan atau pengajuan yang telah disampaikan ketingkat Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jabar akan dibuatkan semacam saluran tanah yang disodet, katanya.
Hal tersebut cukup dibenarkan Heri selaku pengamat jalan pada SPPJJ 1. Menurutnya, sudah puluhan kali petugas kita melakukan pengeringan tetapi kembali ditutup oleh pihak tertentu.
Akhirnya, setelah dilakukan kajian mulai dari KM-111 itu harus dibuat saluran dengan menggunakan u-ditch panjangnya sekitar 22 meter berikut stor bak dan pembuangannya kebetulan dibelakang toko-toko itu ada sungai kecil, kata Heri memberikan solusi.
Pantauan pelitaonline.co.id, Selasa 26 November 2024 lalu di titik tersebut, kondisi ini dikhawatirkan memicu kerusakan jalan yang baru diselesai di hotmix oleh UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan V, lantaran tidak ada saluran drainase yang representatif. (tommy riyaldi).
