MESKIPUN, sudah cukup berusia, Ibu guru seabrek prestasi ini, masih tetap energik. Aura kecantikanya masih terlihat, Tidak ada perubahan diwajahnya. Namun, yang berubah hanya dimana kalau dirinya mengajar, di-sekolah tempatnya mengajar, anak didiknya, siswa/siswi dan gurunya, pasti juara.
Dia adalah Dr. Hj Yeni Gantini, M.Pd, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Bandung, saat ditemui diruang kerjanya kemarin, bu Yeni, sapaan akrabnya, banyak bercerita tentang kualitas SDM guru dan pendidikan.Menurut dia, guru memiliki posisi yang sangat penting dan strategi dalam pengembangan potensi yang dimiliki peerta didik. Oleh karena itu, katanya, pada diri gurulah kejayaan dan keselamatan masa depan bangsa.
Sebab itu, guru dituntut harus mampu mendidik diperbagai hal, agar ia menjadi seorang pendidik yang proposional. Maka dari itu, saya sangat setuju kalau ada konsep bahwa untuk ASN khususnya guru diberikan penghargaan dalam pengertian kesejahteraan yang terakit pinansial itu sangat bangus, Jadi guru nanti jangan sampai diberi PR untuk mencari kebutuhannya” ujar Ketua DPP 1 Aksi Pusat, juga sebagai Pengurus MKKS Provinsi Jawa Barat ini. kemarin saat ditemui TABLOID PELITA JABAR
Dia menambahkan, kalau istilahnya guru masih ada yang “nojek” itu nantinya akan berpengaruh terhadap mutu dan kualitas mutu pendidikan dimana mereka mengajar Oleh karenanya, kesejahteraan guru sangatlah penting untuk dipernhatikan, agar guru bisa berkonsentrai dalam bidang pekerjaan. Hal tersebut guna untuk memicu anak didiknya dapat berkompesi tinggi dan kompetitip tidak hanya ditataran lokal dan nasional, tapi internasional.
“ Diera globalisasi era revolusi industri for poin (o) ini memang anak-anak dituntut untuk memiliki skil abad 21. Minimal bagaimana dia siswa anak didik tersebut berkomunikasi, minimal ada 4 C. Yaitu, Creatical Tingking, Comunication, Colaborasion. Dan Creatifity,”kata Kepsek yang mendapat juara dua dalam lomba Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 ini
Dikatakan Yeni, tidak berlebihan kalau untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas dan profesional, guru selalu sering mendapat pelatihan dan penataran. Karena penataran adalah semua usaha pendidikan dan pengalaman untuk meningkatkan keahlian guru, terutama dalam menyelarasikan pengetahuan dan keterampilan mereka sesuai dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang masing-masing.
Ketika ditanya masalah penerapan sistim zonasi pada saat Penerimaan Peserta Dididk Baru (PPDB), Yeni, tidak mau berkomentar lebih jauh. Sebenarnya kata penerapan sistem zonasi di kita khususnya di Indonesia, masih prematur.Jadi benahi dulu sarana dan prasarana, semua fasilitas, disekolah terutama SDM tenaga pendidiknya agar merata.
” Insya Allah, orang tua siswa tidak akan repot lagi mencari-cari sekolah mana yang favorit. Sebenranya label favorit ini, bukan dari sekolah, melainkan orang tua siswa yang memberi label favorit tersebut,”tuturnya. (Cak)