Corona Virus Disease (Covid-19) Ini Sangat Berbeda Dengan Krisis Ekonomi 1998

BANDUNG, |Pelta Online| DPRD Jabar menerangkan krisis ekonomi yang timbul akibat wabah corona virus disease (Covid-19) ini sangat berbeda dengan krisis ekonomi 1998, reformasi.

“Kondisi yang terjadi sekarang ini beda dengan 98,” kata Ketua Fraksi Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar) Asep Wahyu Wijaya, Jumat (1/5/2020).

Dijelaskan, tahun 1998 atau saat reformasi dahulu bisnis konglomeret, termasuk juga kaum menengah ke atas memang hancur, tetapi ekonomi rakyat

“Ekonomi rakyat dengan kekuatan sektor informalnya masih mampu menggerakkan ekonomi warga di arus bawah,” katanya.Sekarang, kata Asep, akibat wabah corona atau covid-19 perputaran ekonomi formal di tingkat atas dan kekuatan ekonomi di sektor informal yang di arus bawah, sama-sama hancurnya.“Akibatnya warga yang terkategori miskin baru itu jumlahnya saat ini menjadi amat banyak,” ungkapnya.

Kondisi perekonomian yang terjadi saat ini, menurut Asep harus diwaspadai oleh pemerintah mulai dari yang ada ditingkat desa sampai pusat.“Ini harus diwaspadai oleh semua tingkatan pemerintah ketika akan meluncurkan program bansos,” pintanya. (uci)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *