OKI, PelitaOnline- Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komring Ilir (OKI) Listiaadi Martin S.sos,.MM, bersama sama Dandim 0402 OKI/OI yang saat itu diwakili oleh Pasiop, dan Danramil Pampangan, serta Kapolres OKI yang juga diwakili oleh Kapolsek Pangkalan Lampam, dan Kepala. Dalop III Manggala Agni, serta Camat Pangkalan Lampam menggelar sosialisasi kesiapsiagaan penanggulangan bencana
Didepan masyarakat Pangkalan Lampam Listiadi Martin, mengatakan, pencegahan merupakan cara terbaik dan penting untuk dilakukan. “Karena, upaya mencegah relatif lebih mudah dan murah dibandingkan, kita melakukan penanggulangan kebakaran yang sudah terjadi,’ujarnya kepada pelitaonline.co.id.
Menurut dia, dalam konteks pencegahan inilah memang sangat diperlukan dari sejak dini. Dengan kerjasama berbagai satuan tugas gabungan pemerintah, TNI/Polri, masyarakat dan dunia usaha dalam mencegah dan menanggulangi, merupakan salah satu alternatif.
Dijelaskannya, ada 19 Desa dalam Kecamatan .Pangkalan Lampam Kabupaten OKI. Ini merupakan salah satu lahan gambut terbesar di Kabupaten OKI,
Menurut dia, dari total lahan gambut yang sangat rawan tersebut lebih kurang 555.000 Ha. Sekitar 100.000 Ha terdapat di Kecamatan Pangkalan Lampam.
“Acara sosialisasi ini diikuti lebih kurang 200 relawan dan 19 Kepala Desa yang ada dalam Kecamatan Pangkalan Lampam. Kegiatan tersebut juga melibatkan narasumber dari unsur TNI /Polri seperti Dandim, Danramil, Polres, Kapolsek Pangkalan Lampam, Ka.Dalop III Manggala Agni, dan Camat Pangkalan.Lampam,”kata Listiadi
Dia menambahkan, bahwa tema kegiatan acara sosialisasi adalah Kesiapsiagaan Karhutbunla. “Hal itu, sebagai upaya pencegahan, dengan motto “keroyokan” siapa berbuat apa, siapa bertanggungjawab apa,”tuturnya.
Dia menyebut, bahwa kegiatan ini juga dalam rangka untuk menggerakkan seluruh lapisan masyarakat agar tangguh dan siap dalam menghadapi bencana karhutbunla yang telah ditetapkan.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati OKI NO .673 Tahun 2019 Tanggal 03 April s/d 31 Oktober 2019 itulah, sosialisasi keadaan status siaga bencana asap akibat kebakaran hutan kebun dan Lahan Karhutbunla gencar dilakukan
” Hal ini, sebagai upaya Pemkab.OKI untuk menciptakan OKI sejuk, nyaman, dan bebas asap,”paparnya..(cak).