Bonus Demografi Melahirkan Komunitas Pemuda Kreatif.

BANDUNG, PelitaOnline-Munculnya komunitas pemuda kreatif menjadi salah satu indikasi dari bonus demografi yang kini mulai dinikmati.
Contohnya di Jawa Barat, keberadaan mereka menjadi penanda penting dari pergeseran orientasi berorganisasi. Betapa tidak, karena generasi milenaial sangat menginginkan bentuk organisasi yang lebih cair dan berorientasi pada aktivisme

Hal itu, yang disampaikan okeh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Jawa Barat, Engkus Sutisna, ST, MT dalam sambutannya pada sesi pembukaan Kegiatan Peningkatan Kualitas Kader Organisasi Kepemudaan (PKK- OK) di Hotel Grand Lembang Bandung Barat kemarin.
Kegiatan PKK- OK ini, yang digelar pada tanggal 17 s/d 18 September 2019, diikuti sebanyak 75 orang yang berasal dari Jabar Future Leader (JFL) dan Jabar Innovation Fellowship (JIF) serta beberapa penggiat komunitas di Jawa Barat lainnya.

Lebih lanjut Kadispora Jabar, menegaskan tentang kesiapan Dispora dalam menyediakan program dan kegiatan, yang mampu mengakomodir komunitas-komunitas tersebut. Engkus, juga meminta masukan dari para penggiat komunitas tersebut agar kegiatan-kegiatan di bidang layanan kepemudaan dapat selalu kompatable dengan kebutuhan komunitas-tersebut.

Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Drs. Muhammad Nizar, M.M.Pd, menambahkan, bahwa pembinaan komunitasi kepemudaan tentu tidak lepas dari tuntutan perda kepemudaan yang memberikan tanggung jawab kepada pemerintah untuk memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada komunitas-komunitas kreatif tersebut untuk dilibatkan dalam kegiatan kepemudaan yang ada.

Jika upaya pembinaan komunitas kepemudaan tidak segera dikerjakan, maka akan sangat merugikan. Karena Indonesia akan kekurangan stok pemimpin yang baik tandasnya.

Tetapi tentu saja kata Nizar, yang harus diingat bahwa kegiatan pembinaan ini harus dikerjakan dengan konsep yang berbeda dari yang sebelumnya. Karena ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan. Kecenderungan, orientasi dan  style yang dimiliki komunitas kepemudaan hari ini.

Kenapa itu kami melibatkan tim pengarah acara yang mampu membungkus pesan-pesan didalamnya dengan cara yang renyah. Karena, untuk gampang dicerna dan dipahami oleh kader pemuda hari ini pungkasnya, (cak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *