BANDUNG BARAT, PelitaOnline- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Rian Firmansyah berharap gerakan pramuka di Kabupaten Bandung Barat (KBB) bisa menjaga soliditas dan kekompakan. Karena dua hal itu, bisa menepis berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini.
Ia mempercayai, sebagai organisasi yang mengedepankan rasa solidaritas dan kesetiakawanan, pramuka bisa menjaga keutuhan bangsa. “Semoga saja, pramuka menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa,” tuturnya, usai menerima Piagam Penghargaan dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka KBB sebagai andalan yang berhasil duduk di parlemen.
Ia menceritakan bagaimana kondisi negeri ini, menjelang pelantikannya di DPRD RI Jakarta beberapa waktu lalu. Suasana mencekam pada saat itu, membuat dirinya berpikir harus ada salah satu gerakan yang mampu merekatkan perpecahbelahan. Melalui Gerakan Pramuka, ia meyakini kondisi seperti itu bisa diatasi dengan baik.
“Gerakan pramuka ini menggugah pemikiran saya, tentang bagaimana menjaga keutuhan bangsa. Semoga saja Pramuka KBB, salah satu organisasi yang jadi tali perekatnya. Dan Kak Aseng (Ketua Kwarcab Pramuka KBB) jadi pelopornya,” ucap Rian, yang menjabat Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) KBB ini.
Kwarcab Gerakan Pramuka KBB memberikan penghargaan pada Rian, bukan tanpa dasar. Namun Rian dipandang layak mendapatkannya dengan kiprahnya yang berhasil menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024. “Merupakan sebuah kebanggaan bagi kita, karena Kak Rian ini salah satu andalan Kwarcab Gerakan Pramuka KBB yang berhasil menjadi wakil rakyat di pusat,” beber Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka KBB Aseng Junaedi.
Aseng berharap dengan adanya Rian di parlemen, Gerakan Pramuka di KBB makin termotivasi lagi untuk berkiprah membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi masyarakat. Pramuka KBB bisa memberikan kontribusi positif dalam pembangunan daerah, yang berlandaskan visi Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius (Akur).
“Mudah-mudahan saja, Kak Rian ini menjadi motivasi bagi anggota Pramuka KBB untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat,” tutur Aseng. (Nie)
