Kota Tasikmalaya Masih Tergantung Sayur dan Buah dari Daerah Luar

TASIKMALAYA|Pelita Online|Kepala Seksi Holtikultura dan Perkebunan, pada Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya, AA Roni Nurman, SP mengakui, kalau Kota Tasikmalaya masih membutuhkan lebih banyak lagi petani komoditas holtikultura (buah dan sayur). Karena,  hasil produksi petani holtikultura dalam kota sendiri masih relatif sedikit sekali dengan kisaran 10 persen saja.

Kasi Holtikultura dan Perkebunan tersebut mengakui pula, kalau buah dan sayur yang ada dipasaran dalam wilayah Kota Tasikmalaya ini sebagaian besar suplay daerah penunjang. Yakni suplay dari Kabupaten Tasikmalaya dan Garut, katanya saat ditemui Pelita Online.co.id di ruang kerjanya Selasa (16/6/2020).

Roni menyebutkan, sebenarnya diluar catatan, petani holtikultura dalam wilayah Kota Tasikmalaya ini cukup lumayan banyak dan besar juga lahan garapannya, hanya saja yang terlaporkan lebih sedikit.

Berdasarkan data 2019 misalnya, 76 haktare untuk cabe besar, 12 haktare cabe rawit, 5 haktare untuk terong, 17 haktare untuk buncis dan 44 haktare untuk petani timun. Selanjutnya buah, kota Tasikmalaya sudah memiliki komoditas buah unggulan yakni buah Salak di daerah Ciakar Urug Leuwiliang Kecamatan Kawalu), ungkapnya.

“Karena itu, kedepan kita berupaya petani yang memiliki lahan terbatas atau lahan berskala sempit. Misalnya hanya seluas 50 atau 60 bata lebih diarahkan pada penanaman holtikultura yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi, diantaranya sayuran” ujar Roni.

Karena, dengan luasan lahan  sebagaimana dengan yang disebutkan tadi, kalau ditanami padi mungkin belum dapat memenuhi hidup bagi petani padi, ujar Roni yang mengaku sejak kuliah dirinya pun sudah menjadi petani sayuran.

Kalau sayuran mungkin masih bisa diharapkan. Dengan catatan, kalau yang akan dipanen 50 bata, maka panen bisa dilakukan secara bertahap, minimal 15 bata dalam seminggu, hal ini untuk mengantisipasi agar terlalu melonjaknya komoditas sayur di pasar. Karena sayuran itu sistemnya harus panen continew, ujarnya. (ToM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *