Bandung Barat, Pelita Online
Sekirar 1.500 anggota Pramuka se-Kabupaten Bandung Barat (KBB) dari tingkatan Penegak, Pandega dan Pembina bersuka ria mengikuti Scout Camp Bandung Barat di Bumi Perkemahan (Buper) Indonesia Power Saguling (IPS), Jum’at (12/4/2019) Desa Baranangsiang Kecamatan Cipongkor.
Scout Camp di Buper IPS, untuk pertama kalinya digelar Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka KBB, diselenggarakan secara besar-besaran. Kemeriahan acara tersebut terasa lengkap karena dikunjung Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna didampingi sejumlah pejabat eselon 2 dan 3 serta perwakilan PT Indonesia Power (IP) Manager Administrasi Sentot dan Kepala Bagian Humas Agus.
Bupati, tidak banyak menyampaikan pesan pada peserta kemah tersebut. Ia hanya mengupas sedikit tentang visi misi Akur dengan jargon Lumpaaatnya.
Justru para peserta mendaulat bupati untuk bernyanyi dan berjoget ria bersama mereka. Bupati dengan senang hati mempersembahkan sejumlah lagu dangdut. Para pesertapun larut dalam keceriaan dengam bergoyang bersama.
“Saya hanya mengajak adik-adik untuk bersama-sama ikut melestarikan Buper ini. Selamat menikmati Buper yang sakarang sudah caang (terang),” ujar Umbara disela-sela kunjungannya.
Umbara juga sempat meninjau pembangunan sekretariat Kwarcab Gerakan Pramuka KBB yang baru setengah jadi. Kunjunganpun dilanjutkan ke tenda-tenda para peserta Scout Camp. Ia menyatakan, kehadirannya di tempat itu seperti tengah bernostalgia.
“Saya seperti diingatkan ke masa-masa sekolah. Waktu sekolah di SMP, saya juga ikutan Pramuka,” terangnya.
Hanya bedanya, dulu ia harus berkemah di tempat yang seadanya. Anak-anak sekarang menurutnya justru lebih dimanjakan dengan tempat berkemah yang cukup refresentatif. “Ya, seperti di buper ini, yang sudah kita tata kita harapkan anak-anak lebih nyaman,” tuturnya.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka KBB Aseng Djunaedi menyatakan, Scout Camp tersebut bertujuan untuk mempersatukan gerakan pramuka yang ada di KBB setelah lima tahun stagnan.
Untuk kali ini peserta yang dihadirkan hanya penegak, penggalang dan pembina saja. Karena kondisi buper sendiri belum begitu lengkap sehingga hanya menyertakan mereka saja.
Iapun menyatakan simbol dalam kegiatan tersebut 135. “Angka satu menyiratkan kita harus bersatu. Angka 3 memberikan pesan kalau kegiatan ini berkemah, berinsipirasi dan riung mungpulung (berkumpul). Sedangkan 5, merupakan gabungan dari unsur yang berkemah itu terdiri dari gudep, kwaran, DKC (dewan kerja cabang), DKR (dewa kerja ranting) dan pembina pra siaga,” terangnya. (Nie)