BANDUNG,|Pelita Online-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat beserta Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jawa Barat menggelar bakti sosial dengan menyantuni anak yatim dan duafa di beberapa panti asuhan, Kamis dan Jumat (29-30/4/2021) lalu.
Bakti sosial yang merupakan kegiatan rutin setiap bulan Ramadan tersebut kali ini mengambil tema Kemilau Ramadhan 1442 H Sucikan Diri dengan Berbagi, Pererat Silaturahmi.
Pada bakti sosial Ramadan kali ini ada 230 anak yatim yang disantuni dengan jumlah total santunan Rp 34,5 juta.
Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat menyebutkan, santunan untuk anak yatim tersebut sudah menjadi agenda rutin PWI Jabar.
“Ini untuk sedikit meringankan dan memberi sedikit kegembiraan kepada para anak yatim. Jangan dilihat besar kecilnya yang penting kami ikhlas memberikannya,” ujar Hilman.
Menurut Hilman, pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid, kegiatan bakti sosial biasanya dilakukan dengan mengundang anak yatim untuk buka puasa bersama dan memberikan santunan.
“Namun kali ini kita tidak boleh menimbulkan kerumunan sehingga sistemnya pengurus IKWI yang diutus untuk mendatangi langsung panti-panti anak yatim dan duafa,” ujarnya.
Ada 11 panti asuhan yatim yang tahun 2021 ini menerima santunan dari PWI dan IKWI Jabar. Dari 11 panti tersebut lima panti asuhan didatangi langsung dan panti yatim lainnya, santunan diberika dengan cara dititipkan kepada penghubung panti yatim.
Kelima yayasan panti yang didatangi yaitu Riyaadlul Jannah Cikeruh Jatinangor, Panti Asuhan YPMN Cimahi, Pesantren Tahfiz Al-Ouran Mathlaul Furqon Lebak Siuh Ciburial, Yayasan Yatim Assalam Ciburial, dan Panti Asuhan Yatim Dhuafa Jalan Rereng Wulung Bandung.
“Santunan ini merupakan bentuk kepedulian PWI dan IKWI Jabar terutama kepada anak yatim dan duafa dalam bulan yang penuh berkah ini,” ujar Ketua IKWI Jabar Yani Roosdiana Mirza saat menyampaikan santunan.
Pengasuh Panti Asuhan Riyaadul Jannah, Ustaz Ido menyampaikan terima kasih kepada insan pers dalam hal ini PWI Jawa Barat dan jajaran IKWI.
Menurut Ustaz Ido, anak panti di Yayasannya saat ini menjalani sekolah di semua tingkatan mulai SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi.
“Anak panti kami ada yang sudah kuliah di Unpad dan di UPI,” ujarnya.*
