PTM di Jabar, Hingga Saat Ini Belum Dapat Diselenggarakan

BANDUNG,|PELITA ONLINE|– Penyelenggaraan pembelajaran Tatap muka (PTM) di Jawa Barat yang seharusnya di laksanakan pada bulan Juli 2021 lalu, hingga saat ini belum dapat terselenggara karena kebijakan dan aturan PPKM Darurat hingga level yang mengharuskan pembelajaran dilaksanakan secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Adapun solusi adanya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) masih terkendala oleh jaringan internet yang belum maksimal.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi, menjelaskan terkait strategi guna mengatasi persoalan tersebut, dengan memberikan program yang bernama Guru Luring.

Merurut Dedi, program Guru Luring tersebut adalah guru yang mendatangi anak yang sekolah 3 sampai 5 orang murid berkumpul di satu titik rumah atau balai desa yang bisa dijadikan tempat untuk belajar, tegas Dedi Kamis (5/8/2021).

Dedi menambahkan ada beberapa desa yang memang terpencil dan statusnya desa hutan memang terkendala internetnya tidak bagus, namun di kantor desa biasanya ada fasilitas Wifi. Jadi fasilitas WiFi di desa itu bisa dipergunakan, ujar Dedi.

Masih merurut Kadisdik Jabar Dedi Supandi, selain program Guru Luring ada juga program yaitu Guru Kunjung. Para guru yang akan mengajar akan dibekali dengan tas multifungsi yang dapat berperan sebagai meja belajar, didalamnya juga terdapat tool kit Protokol kesehatan COVID-19 seperti handsanitizer.

Kalau untuk masalah jaringan internet yang masih terkendala dan minim, pihak Komimfo telah memasang sambungan Wifi yang disebut sebagai program BAKTI, namun belum 100 persen dapat terwujud, sambung Dedi.

Masih ada sekitar 1.300 desa yang masih memerlukan jaringan internet, dan baru sekitar 600 desa yang sudah mendapatkan jaringan internet jadi ada sekitar 700 desa lagi yang belum mendapatkan, pungkas Dedi Supandi (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *