OKP Harus Siap Memimpin dan Menjadi Pemimpin

 

 Kepala dinas pemuda dan olahraga prov. Jawa Barat Engkus Sutisna, ST,  didampingi oleh Kepala Bidang Layanan Kepemudaan DR Imam Solihin, MA dan Kepala Seksi Tenaga dan Organisasi Pemuda Drs. Nino Risno, M.Pd dalam sesi pembukaan kegiatan di Vila lemon Lembang Bek K2P:

BANDUNG, PelitaOnline – Kader organisasi kepemudaan (OKP) harus memiliki jiwa kepemimpinan  dalam mengelola organisasi. Loyal, matang, militan serta menjunjung tinggi asas berdemokrasi.Oleh karena itu, OKP harus siap memimpin dan menjadi pemimpin. Kekalahan dalam kompetisi di internal organisasinya tidak akan membuat dirinya membentuk organisasi tandingan yang malah memecah belah organisasi nya.

Demikian  disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat Engkus Sutisna, ST, MT pada saat memberikan sambutannya pada sesi pembukaan Kegiatan Peningkatan Kualitas Kader Organisasi Kepemudaan yang dilaksanakan pada Rabu (20/03) di Vila Lemon Lembang Bandung Barat. diikuti oleh 75 orang perwakilan dari beberapa organisasi kepemudaan di Jabar

Disela-sela kegiatan Kepala Bidang Layanan Kepemudaan DR. Imam Solihin, MA menjelaskan. bahwa pembinaan organisasi kepemudaan tentu tidak lepas dari pembinaan kader-kader organisasi kepemudaan itu sendiri. “Kegiatan peningkatan kualitas Kader organisasi kepemudaan bertujuan untuk membentuk kader-kader organisasi kepemudaan yang responsif, taat asas dan mampu membangun mekanisme problem solving yang cepat dan tepat bagi organisasi nya,”jelasnya

Menurut Imam Dspora merasa berkepentingan untuk menyiapkan kader organisasi kepemudaan yang unggul hari ini agar mampu menjadi tokoh dan pemimpin Indonesia masa depan.

“Jika upaya-upaya pembinaan dan pembentukan kader organisasi kepemudaan tidak segera dikerjakan, maka akan sangat merugikan karena Indonesia akan kekurangan stok pemimpin yang baik” tandasnya.

Jelasnya, yang mesti harus diingat bahwa kegiatan pembinaan kader organisasi kepemudaan hari ini harus dikerjakan dengan konsep yang berbeda dengan sebelumnya karena harus mempertimbangkan aspek-aspek kecenderungan, orientasi dan ‘style’ yang dimiliki kader organisasi kepemudaan hari ini. Itu kenapa kami melibatkan tim pengarah acara yang mampu membungkus pesan-pesan didalamnya dengan cara yang renyah, gampang dicerna dan dipahami oleh kader pemuda hari ini Cak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *