BANDUNG, |Pelita Online |– Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dewi Sartika mendampingi Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul Ulum meresmikan masjid di lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 26 Bandung, Jln. Sukaluyu, Kota Bandung, Rabu (12/2/2020). Masjid yang dinamai Nurul Ilmi ini, dibangun sejak 25 Januari 2020. Masjid tersebut dapat menampung 400 jamaah dan dapat dipergunakan oleh warga sekitar sekolah.
Kadisdik pun mengapresiasi pembangunan masjid tersebut. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama donatur yang telah berkontribusi dalam pembangunan masjid ini. Insya Allah, dengan didirikannya masjid ini dapat memperkuat karakter rohani siswa,” ujar Kadisdik.
Kadisdik berharap, masjid ini makmur dan menjadi amal kebaikan bagi warga sekolah dan warga sekitar. “Jangan pernah lelah membimbing anak-anak. Karena, mereka butuh karakter kuat, jujur, mandiri, dan berdaya saing di abad 21 ini,” harap Kadisdik.
Hal senada disampaikan Wagub Uu Ruzhanul Ulum. Uu pun mengapresiasi pembangunan masjid tersebut. Karena, menurutnya, tidak semua sekolah mampu memiliki masjid. “Alhamdulillah, pembangunan masjid ini sebagai sarana prasarana menuju anak-anak yang memiliki karakter hebat karena masjid adalah tanda kebesaran Islam” tutur Uu.
Wagub mengatakan, pembangunan masjid ini sangat positif karena pembangunan sarana keagamaan ini dilakukan dengan gotong-royong sebagai jalan tawasul.
Menurutnya, ilmu yg bersifat ukhrawi (mengenai akhirat, red), kadang ditinggalkan. Padahal, ini adalah yang paling penting. “Orang yang memiliki iman dan takwa, moralnya pasti baik,” ucapnya.
Campus Expo 26
Selain peresmian masjid, SMAN 26 Bandung juga membuka “Campus Expo 26” yang bertujuan memfasilitasi peserta didik untuk mengenal dan memilih jurusan di perguruan tinggi usai lulus sekolah.
Menurut Kadisdik, acara expo ini sangat bagus karena memfasilitasi peserta didik untuk mengenal dan mengeksplorasi kemampuan mereka setelah lulus sekolah. “Dengan kegiatan ini, mereka juga bisa memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat mereka,” ujar Kadisdik.
Wagub pun mengimbau siswa untuk selektif memilih jurusan. “Ini penting, jangan mengikuti teman. Dari sekarang, yakinkan diri kita akan menjadi apa. Kita harus memiliki keahlian. Kenapa Susi Susanti juara badminton? Karena, ia fokus di badminton,” imbau Uu.
Menurut Wagub, dengan mengambil jurusan dan universitas sesuai keinginan, belajar pun akan tenang dan senang. “Dulu, orang tua hanya belajar calistung. Namun, sekarang kita harus mampu menguasai literasi digital. Loncatan-loncatan teknologi harus dikuasai,” tutupnya. (uci)