TASIKMALAYA|Pelita Online|Dari sepanjang 10 kilometer jalan provinsi di ruas Sp3-Pamoyanan-Rawudoyong, Kabupaten Tasikmalaya yang dikelola KSP 3 UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan V terdapat beberapa titik yang kondisinya masih relatif sempit dan membutuhkan pelebaran 6-7 meter.
“Ada beberapa titik yang perlu pelebaran, peningkatan di ruas Sp3-Pamoyanan-Rawudoyong. Namun, seluruhnya belum bisa tertangani tahun ini karena keterbatasan anggaran yang kami kelola,” kata Yayat Ruhiyat Kepala Sub Unit Pemeliharaan (KSUP) 3 UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan V, Senin (6/4/ 20).
Yayat menuturkan, titik yang perlu pelebaran banyak sekali, mengingat pihaknya di tahun 2019 lalu baru dapat melebarkan dua kilometer saja, yakni tepatnya di titik yang terdapat antara KM.BDG 87 sampai KM.BDG 90.
Menurutnya, prioritas penangan tahun ini sudah sejak januari 2020 sepan jang ruas sudah dikerjakan, namun hanya sebatas pemeliharaan rutin DSB (Damija Saluran Bahu) disamping menutup lobang-lobang yang sekiraya membahayakan.
Yayat mengatakan, proses pelebaran jalan provinsi menjadi enam meter itu diperlukan, megingat jumlah kendaraan yang yang melintas melalui ruas Sp3-Pamoyanan-Rawudoyong sudah relatif padat dengan berbagai tujuannya.
Mulai dari yang ingin berwisata alam Pasir Kirisik (Kec. Guranteng/Kab. Tasikmalaya), Wisata religi situ Panjalu (Kab. Ciamis) hingga ingin menempuh perjalanan menuju ke Kab. Majalengka maupun Kab. Kuningan dan yang tak kalah penting di ruas tersebut terdapat banyak pusat pendidikan atau yang lebih akrab dikenal dengan pasantren Suryalaya Sekarang saja nampak terlihat sepi lantaran Covid 19 ini, terang Yayat. (tom).