BANDUNG BARAT,PelitaOnline:Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang bakal diselenggarakan 24 November 2019 ditengarai rawan konflik. Untuk itu, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) KBB sejak dini mengantisipasinya dengan memberikan pemahaman pada masyarakat melalui komunikasi langsung.
“Saya kira, jurus yang paling jitu untuk mengantisipasi terjadinya gesekan antar pendukung, ya melalui komunikasi. Hal itupun yang akan kita lakukan, agar kondusifitas daerah tetap terjaga,” tutur Kepala Kesbangpol KBB Jaja, Jum’at (30/8/2019) di Ngamprah.
Sebagai langkah awal, pihaknya melakukan komunikasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sebagai leading sektor penyelenggaraan Pilkades Serentak tersebut. Kemudian dengan panitia Pilkades, yang berkompeten melaksanakan hajatan demokrasi itu. Selanjutnya, komunikasi dikembangkan pada pihak-pihak bersangkutan sehingga Pilkades Serentak bisa sukses sesuai harapan.
Dikatakan Jaja, selain berupaya menjaga kondusifitas daerah, pihaknya juga akan mendorong masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam Pilkades Serentak ini. Harapannya, tiada lain supaya angka partisipasi Pilkades Serentak tinggi.
“Kita akan mendorong peningkatan partisipasi politik dan menjaga kondusifitas serta mengantisipasi potensi gesekan-gesekan yang terjadi dalam rangka Pilkades Serentak,” tegas Jaja.
Namun berdasarkan pengalaman pada agenda serupa, KBB dipandang relatif aman. Jajapun, optimis Pilkades Serentak juga bakal aman-aman saja.
“Yang sudah-sudah masyarakat Bandung Barat ini kekeluargaan cukup tinggi sehingga segala permasalahan itu Insha Allah bisa diselesaikan,” ucapnya.(Nie)