“Heboh” Penutupan TMMD ke 103

GARUT,PelitaOnline – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han), secara resmi telah menutup pelaksanaan TMMD ke – 103 tahun 2018 bertempat di Lapangan Gadog Desa Pancasura Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut, Selasa (13/11).

Pada kali ini pelaksanaan penutupan TMMD ke -103 di Pancasura heboh dan mencuri perhatian masyarakat sekitar karena dilaksanakan diperengan bukit yang disulap menjadi lapangan.

Salah satu peran nyata TNI dalam mendukung pembangunan melalui TMMD ini dapat diaplikasikan bahwa TNI Manunggal dengan Rakyat untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dengan melibatkan personil dari Yonarmed 5, Yonif 312/KH, Lanud Husein Sastranegara.
Untuk lokasi TMMD sendiri berjarak 60 Km dari Kota Garut yang dapat ditempuh perjalanan selama 2 jam lebih.

Kasad Jenderal TNI Mulyono selaku penanggung jawab operasional TMMD pada sambutannya yang dibacakan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) mengatakan, “ sudah sekitar satu bulan TMMD dilaksanakan oleh Prajurit TNI, Polri, Pemda dan Masyarakat, telah bekerja keras melaksanakan pembangunan baik fisik maupun non fisik yang mencakup di 50 Desa sasaran di 50 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Sedangkan diwilayah Kodam III/Siliwangi pelaksanaan TMMD mencakup di  Kabupaten Garut, Sukabumi, Ciamis dan Pandeglang “.

“ Walaupun bercucuran keringat, tampak semangat kebersamaan dan gotong royong terpancar disetiap raut wajah Prajurit TNI dan masyarakat. Hal ini menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar yang memiliki visi dan misi serta tujuan bersama guna mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta problematik kesejahteraan masyarakat ‘, tuturnya.

“ Semangat kebersamaan inilah yang sebenarnya merupakan hakekat dari Kemanunggalan TNI dengan Rakyat yang merupakan roh perjuangan Bangsa, akan terus kita bangun dan pelihara.
Kemanunggalan ini merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan Bangsa “, ungkapnya.

Pada TMMD ini mengangkat tema “ TNI Manunggal Rakyat Dalam Mewujudkan Desa Yang maju, Sejahtera dan Demokratis “ sejalan dengan visi Pemerintah Pusat melalui ” kebijakan membangun Indonesia dari pinggiran “. Kebijakan ini memberikan kesempatan untuk membangun daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata, sekaligus sebagai momentum untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong “, jelasnya.

Pelaksanaan TMMD secara fisik yang diantaranya pembuatan badan jalan,  pengaspalan sepanjang 1.7 Km, pembuatan gorong-gorong 60 x 40, pembuatan TPT 100 m tinggi 2 m, pembuatan jembatan sepanjang 12 m x 5 m, lapangan bola, perbaikan dan pengecatan masjid. Sedangkan non fisik kegiatan wasbang, sosialisasi dan penyuluhan-penyuluhan.

Selama pelaksanaan TMMD, seluruh Prajurit TNI tinggal dirumah penduduk , karena rakyat adalah ibunya TNI dan TMMD sebagai bentuk darma bakti TNI kepada ibunya.

(Pendam III/Siliwangi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *